SOSIALISASI DAN PEMBINAAN ANTI PERUNDUNGAN / BULLYING DI MADRASAH

Dalam rangka menciptakan madrasah yang aman dan nyaman, mewujudkan peserta didik yang berkarakter, anti perundungan, serta mempunyai jiwa kebangsaan, toleransi dan menghargai perbedaan, MIN 8 Boyolali menjalin kerja sama dengan Kepolisian Sektor (Polsek) Klego bidang Bhabinkamtibmas untuk memberikan sosialisasi tentang kejahatan kekerasan yang bisa terjadi di madrasah dan upaya pencegahannya.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 13 Februari 2023 bertempat di halaman madrasah bersamaan dengan upacara hari Senin, dengan peserta siswa BA Aisyiyah Ngijo dan siswa MIN 8 Boyolali beserta guru-gurunya. Sebagai Pembina upacara adalah Kapolsek Klego AKP Kasminto.

Untuk mencegah kenakalan anak dan menyiapkan generasi penerus bangsa, Bapak Kapolsek memberikan materi sosialisasi tentang kenakalan anak utamanya dikalangan siswa sekolah yang awalnya dimulai dari hal-hal yang ringan. Bullying merupakan segala bentuk penindasan atau  kekerasan yang di lakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain. Ada beberapa faktor penyebab terjadinya bullying di sekolah antara lain faktor kepribadian, komunikasi interpersonal anak dengan orang tua (pola asuh), peran kelompok teman sebaya dan masih banyak lagi.

“Mari kita cegah segala bentuk kenakalan anak dan berusahalah melakukan perbuatan yang positif, guna menyiapkan masa depan kalian” ajak AKP Kasminto. Selain sosialisasi tentang kenakalan anak, Kapolsek juga memberikan pengetahuan tentang peraturan baris berbaris seperti posisi badan kita ketika memberi aba-aba siap. Beliau juga menerangkan tentang tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah: a. memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat; b. menegakkan hukum; dan c. memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Jangan takut dengan sosok polisi, tetapi mintalah bantuan pada polisi jika menemui kesulitan di mana pun berada.

Diharapkan juga dengan adanya kegiatan ini, para siswa dapat menerapkan pengetahuan tersebut di kehidupan sehari-hari dan menularkan kepada orang di sekitarnya, sehingga mereka bisa menjadi pelopor kebaikan guna terwujudnya keamanan dalam madrasah. “Di sinilah langkah awal bagi siswa-siswi untuk mengenalkan kedisplinan dan kebersamaan guna mengantisipasi serta mencegah terjadinya gangguan kamtibmas yang disebabkan oleh kenakalan anak,” pungkasnya.