
MIN 8 Boyolali Gelar Apel Peringatan Hari Kartini 21 April 2025
Dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April 2025, MIN 8 Boyolali menyelenggarakan kegiatan Apel Peringatan Hari Kartini pada hari Senin, 21 April 2025 bertempat di halaman madrasah. Kegiatan apel dimulai pukul 07.30 WIB dan berakhir pada pukul 08.10 WIB. Apel ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 1 sampai kelas 6 MIN 8 Boyolali serta siswa dari BA Aisyiyah Ngijo dengan penuh antusias dan semangat kebangsaan.
Bertindak sebagai pembina apel yaitu Ibu Lilik Sadsiwiyanti, S.Pd.I. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan pentingnya peringatan Hari Kartini sebagai momen untuk mengenang dan meneladani perjuangan Raden Ajeng Kartini, seorang tokoh pahlawan perempuan Indonesia yang gigih memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama dalam bidang pendidikan. Ibu Lilik menekankan bahwa perjuangan Kartini menjadi inspirasi bagi seluruh generasi muda, baik laki-laki maupun perempuan, untuk terus belajar, berkarya, dan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa.
Dalam amanat tersebut, Ibu Lilik juga mengajak para siswa, khususnya para siswi, untuk meneladani semangat juang Kartini dalam menuntut ilmu dan meraih cita-cita. Kartini adalah simbol dari kekuatan perempuan yang tidak menyerah pada keadaan dan berani bersuara demi perubahan. Semangat ini sangat relevan untuk ditanamkan kepada siswa-siswi MIN 8 Boyolali sejak dini, agar tumbuh menjadi generasi yang tangguh, berdaya, dan berakhlak mulia.
Sejarah Singkat R.A. Kartini dan Perjuangannya
Raden Ajeng Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah. Ia berasal dari kalangan bangsawan Jawa yang pada masa itu masih sangat membatasi ruang gerak perempuan, termasuk dalam hal pendidikan. Meskipun memiliki kesempatan untuk bersekolah di usia muda, Kartini harus menghadapi kenyataan pahit bahwa setelah usia 12 tahun, ia harus dipingit dan tidak bisa melanjutkan pendidikan secara formal.
Namun semangat belajar Kartini tidak pernah padam. Ia banyak membaca buku-buku dan surat kabar berbahasa Belanda yang kemudian membentuk pemikirannya tentang pentingnya pendidikan bagi perempuan. Ia mulai aktif berkirim surat dengan sahabat-sahabatnya di Belanda, menyuarakan pandangannya tentang ketidakadilan gender, tradisi feodal, dan pentingnya pendidikan serta pemberdayaan perempuan.
Pemikiran-pemikiran R.A. Kartini akhirnya dibukukan oleh sahabatnya, J.H. Abendanon, dalam buku berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Buku ini menjadi warisan pemikiran Kartini yang menginspirasi kebangkitan perempuan Indonesia.
R.A. Kartini wafat pada usia yang sangat muda, yaitu 25 tahun, pada tanggal 17 September 1904, beberapa hari setelah melahirkan anak pertamanya. Namun semangat dan cita-citanya terus hidup hingga kini dan menjadi tonggak perjuangan emansipasi wanita di Indonesia.
Melalui kegiatan apel ini, MIN 8 Boyolali berkomitmen untuk terus menanamkan nilai-nilai perjuangan, semangat kebangsaan, dan penghormatan terhadap jasa para pahlawan, khususnya R.A. Kartini. Diharapkan siswa-siswi MIN 8 Boyolali dan BA Aisyiyah Ngijo mampu memahami pentingnya peran perempuan dalam kehidupan dan mampu menjadi generasi yang menghargai kesetaraan, menjunjung tinggi pendidikan, dan siap berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
Pelaksanaan apel ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai perjuangan, semangat kebangsaan, dan penghormatan terhadap jasa para pahlawan, khususnya R.A. Kartini. Dengan menghadirkan siswa dari berbagai jenjang, kegiatan ini juga menjadi ajang pembelajaran lintas usia yang menumbuhkan rasa kebersamaan dan cinta tanah air sejak dini.
Kegiatan apel berlangsung tertib dan penuh makna. Para siswa mengenakan pakaian bernuansa adat dan nasional sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Melalui kegiatan apel ini, diharapkan peserta didik MIN 8 Boyolali dan siswa BA Aisyiyah Ngijo dapat memahami pentingnya peran perempuan dalam pembangunan bangsa, serta termotivasi untuk terus belajar dan berprestasi seperti semangat yang ditunjukkan oleh R.A. Kartini dalam memperjuangkan hak-hak kaum perempuan di masa lalu.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
MIN 8 BOYOLALI ADAKAN AKHIRUSSANAH
Pagi ini Kamis 12 Juni 2025
JAGO-JAGO MIN 8 BOYOLALI TAMPIL DI AJANG PORSENI MI TINGKAT KECAMATAN KLEGO
Pagi ini Sabtu, 31 Mei 2025, telah berlangsung kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Madrasah Ibtidaiyah (PORSENI) Tingkat Kecamatan Klego yang bertempat di MI Miftahul Ulum Karangmojo. Kegi
MIN 8 Boyolali Hari Ini Ikuti OSM Tingkat Kabupaten
Pada Sabtu 24 Mei tahun 2025 ini, Olimpiade Sains Madrasah (OSMA) kembali diselenggarakan sebagai ajang bergengsi untuk menggali potensi dan bakat siswa dalam bidang sains. Kegi
SISWA KELAS 6 MIN 8 BOYOLALI SIAP HADAPI UM 2025
Pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) di MIN 8 Boyolali tahun pelajaran 2024/2025 dilaksanakan mulai tanggal 2 hingga 10 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan rangkaian akhir dari proses pembelaja
UPACARA HARDIKNAS MIN 8 BOYOLALI
Pagi ini, Jum’at 2 Mei 2025 MIN 8 Boyolali melaksanakan Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dengan penuh khidmat di halaman madrasah. Kegiatan ini dimulai tepa
SISWA KELAS 6 MIN 8 BOYOLALI IKUTI UJIAN PRAKTIK MEMASAK DENGAN BAHAN DASAR KETELA
Hari ini, Sabtu 26 April 2025 MIN 8 Boyolali mengadakan kegiatan Ujian Praktik Memasak sebagai bagian dari evaluasi keterampilan siswa di bidang prakarya. Kegiatan ini dilaksanakan mula
PAWAI TA'ARUF RAMADHAN MIN 8 BOYOLALI
Hari Rabu, 25 Februari 2025, menjadi momen yang penuh makna dan kebahagiaan bagi seluruh keluarga besar MIN 8 Boyolali. Pagi itu, pukul 07.30 WIB, suasana di sekitar Madrasah Ibtidaiyah
RAFKA PRAMUDYA SAPUTRA: Juara 1 Lomba Pantomim dalam Gebyar Milad Ke-48 MTs Muhammadiyah 7 Klego Boyolali
Pendidikan di Indonesia, khususnya di tingkat SD/MI, sering kali mengadakan berbagai lomba sebagai sarana untuk mengembangkan potensi siswa dalam berbagai bidang. Salah satu event yang