MIN 8 BOYOLALI IKUTI KARNAVAL BUDAYA 2024

Karnaval Budaya memang sudah menjadi agenda kegiatan tahunan di kecamatan Klego. Kegiatan ini ber-star di Lapangan Bade dan sebagai tempat finisnya di Lapangan Ngembat Klego.

Pelaksanaan karnaval budaya di tingkat kecamatan merupakan salah satu bentuk upaya pelestarian budaya dan peningkatan rasa cinta terhadap kebudayaan lokal di kalangan masyarakat. Kegiatan ini menjadi ajang pertemuan berbagai elemen masyarakat untuk menampilkan kekayaan budaya yang dimiliki oleh setiap desa atau kelurahan di wilayah kecamatan tersebut.

Karnaval budaya ini biasanya diikuti oleh berbagai kelompok peserta yang terdiri dari siswa sekolah, perangkat desa, komunitas seni, dan masyarakat umum. Untuk tahun ini kepesertaan berpusat atau menginduk ke masing-masing desa atau kelurahan. Jadi untuk Kecamatan Klego tahun ini terdiri dari 13 kontingen desa, yaitu : 1) Sendangrejo, 2) Klego, 3) Sangge, 4) Sumberagung, 5) Kalangan, 6) Karanggatak, 7) Bade, 8) Banyuurip, 9) Gondanglegi, 10) Karangmojo, 11) Blumbang, 12) Jaten, dan 13) Tanjung.

Mereka menampilkan beragam kesenian tradisional, seperti tarian daerah, musik tradisional, pakaian adat, dan berbagai bentuk kerajinan tangan. Selain itu, beberapa peserta juga menghiasi kendaraan mereka dengan ornamen budaya, memperlihatkan kreativitas dan kekayaan tradisi yang dimiliki.

Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan bagi masyarakat, tetapi juga sebagai sarana edukasi, di mana generasi muda dapat belajar dan mengenal lebih dalam tentang warisan budaya leluhur mereka. Setiap desa atau kelurahan memiliki kesempatan untuk menampilkan ciri khas budaya mereka, sehingga tercipta suasana yang penuh warna dan keberagaman.

Di sisi lain, karnaval budaya juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan sosial antar warga di kecamatan tersebut. Kebersamaan dan gotong-royong yang tercipta selama persiapan hingga pelaksanaan karnaval, memperkuat ikatan sosial dan menumbuhkan rasa kebanggaan bersama terhadap identitas budaya yang dimiliki.

Secara keseluruhan, karnaval budaya di tingkat kecamatan adalah manifestasi dari semangat kebhinekaan yang menyatukan berbagai elemen masyarakat dalam perayaan budaya. Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya, sehingga budaya lokal dapat terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang.